Jumat, 19 Oktober 2012

Rukhshah Shalat Jumat Bagi yang Shalat 'Id

Rukhshah untuk tidak melaksanakan shalat Jum'at bagi yang shalat 'Id  (('Idul-Fithri atau 'Idul-Adha) di pagi harinya adalah benar berdasarrkan hadits-hadits Nabi SAW berikut:
Dari Iyash ibn Abi Ramlah orang Syam, ia berkata: Aku menyaksikan Mu'awiyah ibn Abi Sufyan ketika ia bertanya kepada Zaid ibn Arqam: "Apakah anda pernah mengalami dua 'Id ('Idul-Fithri/'Idul Adha dan hari Jum'at) bersatu dalam satu hari di masa Raulullah SAW?" Zaid menjawab: "Ya" Mu'awiyah bertanya: "Apa yang beliau perbuat?" Zaid menjawab: "Beliau shalai 'Id kemudian memberi rukhshah untuk shalat Jum'at. Beliau bersabda: "Siapa yang ingin shalat, silahkan shalat (yang tidak, tidak berdosa-pen)." (Sunan Abi Dawud kitab as-shalat bab idza wafaqa yaumul Jum'at yaum 'Id no.1072; Sunan an-Nasa'I kitab shalat al-'Idain bab ar-rukhshah fit-takhalluf 'ainil-jumu'ah idza shahida 'Idan no 1591; Sunan ibn Majah kitab iqamitis-shalat bab ma ja'a fi ma ijtama'a al-iadani no 1310; Musnad Ahmad bab hadits Zaid ibn Arqam no 19337)

Meskipun demikian, tetap melaksanakan shalat Jum'at itu lebih utama disebabkan Nabi SAW sendiri lebih memilih shalat Jum'at, sebagaimana hadits berikut:
Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah SAW, bahwasannya beliau bersabda: "Sungguh telah bersatu pada hari kalian ini dua 'Id ('Idul-Fithri/Adlha dan hari Jum'at). Siapa yang ingin, cukup baginya tidak perlu Jum'at. Tetapi kami tetap akan shalat Jum'at." (Sunan Abi Dawud kitab as-shalat idza wafaqa yaumul Jum'at yaum 'Id no 1075; Sunan Ibn Majah kitab iqamatis-shalat bab ma ja'a fi ma ijtima'a al-'idani no 1311)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar