Rabu, 26 September 2012

Kaidah Pemberian Nama Pada Anak

Bayi yang baru saja lahir, haruslah diberikan nama spesial. Nama dapat memberikan pengaruh psikologis terhadap anak. Sebab, banyak anak yang tidak senang dengan nama yang diberikan orantuanya, hanya karena nama tersebut tidak mengandung arti yang yang menjadikannya percaya diri dan merasa senang.

Dalam beberapa hadits telah disebutkan diperbolehkannya memberikan nama saat bayi baru saja lahir, setelah tiga hari, tujuh hari, atau saat pelaksanaan aqiqah. Kita patut bersyukur karena waktu pemberian nama sangatlah longgar dan tidak dibatasi oleh waktu tertentu.

Jika kedua orangtua masih memperdebatkan suatu nama pada bayinya, maka yang lebih berhak untuk memberikan nama adalah sang bapak.

Diharapkan kepada kedua orangtua untuk memberikan nama yang baik kepada anaknya karena di Hari Kiamat kelak mereka akan dipanggil dengan nama-namanya berikut nama bapak-bapaknya. Oleh karena itu, alangkah sayangnya jika besok di Hari Kiamat ia dipanggil dengan nama yang diharamkan Allah, dianggap tabu, atau jelek. Karenanya, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam memerintahkan kepada para orangtua untuk memberikan nama yang baik kepada anak-anaknya.

Nama-nama yang Disunnahkan
Nama yang baik adalah nama yang dipadukan dengan Asma Allah, atau diawali dengan Abdu (hamba) atau nama-nama para Nabi, karena nama-nama tersebut adalah nama-nama baik, berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhu, ia mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Sesungguhnya nama yang paling disenangi Allah adalah Abdullah dan Abdurrahman."

Nama-nama yang Dimakruhkan
Sebagaimana Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam memerintahkan untuk memberikan nama yang baik kepada bayi, beliau juga melarang pemberian nama buruk kepada bayi. Para orangtua tidak boleh memberikan nama kepada anak-anaknya dengan nama-nama yang menjadikan mereka mendapatkan kesusahan, ejekan, dan cacian orang lain.

Diriwayatkan Imam Muslim dan Abu Dawud dari Samurah, ia mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Ucapan yang paling disenangi Allah ada empat: subhanallah, walhamdulillah, walailahaillallah, wallahu akbar. Jangan kamu namakan anakmu yasar, rabah, najih, dan juga aflah. Karena (bisa saja) kamu mengatakan kepadanya, 'Dia bernama Atsim (seorang yang berdosa),' dan karena tidak merasa berdosa, maka sang anak tersebut menjawab, 'Tidak'.

Jadi, alasan dilarangnya menamakan anak dengan nama-nama yang jelek adalah hati merasa tidak suka jika namanya Yassar (sangat mudah), Rabbah (sangat beruntung), Najjah (sangat sukse) dan Aflah (sangat bahagia, padahal dia tidak merasa seperti itu. Dengan demikian hati merasa tidak enak dan kecewa karena tidak adanya kemudahan, keberhasilan, dan keberuntungan pada dirinya.

Sama hukumnya dengan nama-nama tersebut adalah nama Mubarak (diberkahi), Nikmah (kenikmatan), Khair (baik), dan Surur (senang).
bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar